Kumpulan Kata Bijak Dari Akun Facebook Tere Liye
Wednesday, June 29, 2016
Add Comment
Jangan membuang waktu percuma dengan berusaha menjelaskan sesuatu pada orang yang tidak mau mendengarkan lagi.Semua orang punya waktu yang sama di dunia ini. 24 jam dalam sehari. 60 menit dalam sejam. Dan 60 detik dalam semenit.
Jangan habiskan waktu sia-sia dengan berharap sesuatu pada orang yang sudah tidak lagi peduli.
Jangan pernah menambatkan impian pada orang lain.
Semua orang akan berubah. Tidak ada yang menjamin besok lusa, orang yang hari ini amat kita sayangi, ternyata menjadi orang yang paling kita benci.
Maka berhentilah mengeluh jikalau hidup kita ternyata lebih susah dibandingkan orang lain. Karena boleh jadi, kita tidak pernah sungguh2 memakai waktu tersebut sebaik mungkin, lebih banyak yang sia-sia, habis percuma. Sementara orang lain, sungguh2 menghargai tiap detik waktunya dengan terus produktif dan berkarya.
Pengkhianat akan menyakiti kita; dan mereka akan berlagak, merekalah yang sedang disakiti.Cinta sejati selalu tiba pada ketika yang tepat, waktu yang tepat, dan daerah yang tepat. Ia tidak pernah tersesat sepanjang kalian mempunyai sesuatu. Apa sesuatu itu? Tentu saja bukan GPS, alat pelacak, peta, satelit, dan sebagainya, sesuatu itu yakni pemahaman yang baik bagaimana menjaga kehormatan perasaan dengan tidak melanggar nilai2 agama.
Itu rumus abadi. Mulai dari urusan perasaan, hingga pengkhianat urusan berbangsa dan negara, sama tabiatnya. Berhati2lah dengan apapun yang disebut pengkhianatan
Kata Bijak Tere Liye |
"Sejatinya, rasa suka tidak perlu diumbar, ditulis, apalagi kaupamer-pamerkan. Semakin sering kamu mengatakannya, jangan-jangan ia semakin hambar, jangan-jangan kita mengatakannya hanya sebab untuk menyugesti, bertanya pada diri sendiri, apa memang sesuka itu.”“Kita tidak perlu menjelaskan panjang lebar. Itu kehidupan kita. Tidak perlu siapa pun mengakuinya untuk dibilang hebat. Kitalah yang tahu persis setiap perjalanan hidup yang kita lakukan.
Karena gotong royong yang tahu persis kita senang atau tidak, nrimo atau tidak, hanya kita sendiri. Kita tidak perlu menggapai seluruh catatan andal berdasarkan versi insan sedunia. Kita hanya perlu merengkuh rasa hening dalam hati kita sendiri.Kita tidak perlu pertanda apa pun kepada siapa pun bahwa kita itu baik. Buat apa? Sama sekali tidak perlu. Jangan merepotkan diri sendiri dengan evaluasi orang lain. Karena toh, kalaupun orang lain menganggap kita demikian, pada kesannya tetapi kita sendiri yang tahu persis apakah kita memang sebaik itu.”
Jangan berkecil hati jikalau orang lain hanya mengingat kita ketika butuh pertolongan, dan hambar angsa jikalau tidak, seolah tidak kenal lagi.Orang sungguh baik itu bukan sebab berharap balas, apalagi penuh perhitungan, tapi semata sebab ia berharap komitmen Tuhannya.
Karena dengan demikian, gotong royong malah keren, kita dianggap seseorang yang amat penting dalam hidupnya.
Orang sungguh sabar itu bukan sebab terpaksa, tidak ada pilihan, tapi semata sebab ia memutuskan percaya pada Tuhannya.
Orang sungguh berani itu bukan sebab sedang ramai, banyak yg membela, tapi semata sebab ia bergantung pada Tuhannya.
Senyum terbaik yang pernah kita lihat, boleh jadi menyimpan masa kemudian yang getir. Tatapan mata paling nrimo yang pernah kita temui, boleh jadi menyimpan pengalaman hidup yang berat dan panjang.Orang berpengaruh itu bukan berarti ia selalu kuat. Tidak. Melainkan ia tahu sekali kapan harus berjuang habis-habisan, kapan harus siap nrimo melepaskan.
Tapi pemilik senyum dan mata itu tidak hancur, ia justeru dapat mengubahnya menjadi kebaikan.
Mau tampan, mau jelek, yg penting hatinya baik.
Mau kaya, mau miskin, yg penting selalu dermawan.
Mau pekerja kantoran, mau serabutan, yg penting bertanggungjawab.
Boleh pengin semuanya, tp fokuslah pada: yg penting-nya.
"Buat apa kamu memikirkan apa yang dipikirkan orang lain, buat apa kamu mencemaskan apa yang akan dinilai orang lain"
Jika kita mencari seseorang yang sempurna, maka hingga kiamat, kita tidak akan memperolehnya.Cara terbaik menghukum orang yakni diamkan saja, tidak usah dipedulikan lagi. Itu menyakitkan sekali.
Lebih baik fokus kepada: apakah seseorang itu mau terus memperbaiki dirinya, dan dapat memperlihatkan bukti kongkret ia memang melakukannya
Maka, bersyukurlah jikalau orang masih marah, menegur, menyindir, dsbgnya. Karena sekali kita dianggap angin lalu, kita menyerupai 'dihapus' dari muka bumi.
Jika kita melihat seorang (wanita) yang begitu tangguh, kuat, dan mandiri, maka jangan lihat ia kini bangkit tegak di sana begitu mengagumkan.Kecantikan seorang wanita, tidak dilihat dari wajahnya, fisiknya, apalagi dari pakaiannya. Tapi lihatlah dari matanya. Wanita yang sederhana, teguh, berwawasan, setia, mandiri, jujur, berakhlak baik, berprinsip, sungguh menyenangkan melihat bola matanya. Begitu menawan. Begitu membawa kedamaian--bahkan walau dengan tampilan yang sangat bersahaja.
Tapi tanyakanlah, seberapa banyak hal, orang, kejadian menyakitkan yang telah ia lewati, yang membuatnya menjadi semakin kuat.
Ada orang-orang yang jatuh cinta, tapi tidak ditakdirkan bersama.Jika sesuatu itu gampang sekali tiba dan pergi dalam hidup kita, maka itu simply memang bukan hal spesial.
Ada orang-orang yang bersama, tapi tidak jatuh cinta.
Ada pula orang-orang yang jatuh cinta, ditakdirkan bersama.
Hidup ini memang begitu2 saja. 7 milyar insan di atas bumi; tiap detik, setidaknya ada yang jatuh cinta, pun tiap detik, ada yang berpisah. Jadi, tidak perlu galau, sakit hati, sesak, toh, penulis skenario hidup kita yakni yang maha mengetahui. Dijalani saja, apapun ujungnya. Syukur2 happy ending.
Termasuk seseorang, jikalau ia gampang sekali memutuskan tiba dan pergi, itu juga bukan hal spesial.
Sayangi teman-teman yang masih mau mendengarkan keluh kesah kita.Jika kita ingin berubah, maka berubahlah sebab diri sendiri. Jangan berubah sebab orang lain.
Karena hari ini, banyak yang seolah memperhatikan seluruh kalimat kita, tapi gotong royong satu kata pun tidak ia dengarkan.
Besok lusa, orang2 dapat berubah, kita juga dapat kecewa kepada orang lain.
Segala sesuatu yang ditakdirkan bersama, maka apapun yang mencegahnya, ia akan menemukan jalan untuk menyatu.Kadang, kita tidak tahu kenapa kita masih berharap.
Pun sebaliknya, sesuatu yang tidak ditakdirkan bersama, maka apapun yang kita lakukan, ia tidak akan pernah menyatu.
Kadang, kita tidak tahu kenapa masih menunggu.
Kadang, kita tidak tahu kenapa tetap tinggal.
Maka, itulah salah-satu cabang sabar. Ketika kita "tidak tahu" misteri masa depan, tapi kita tetap melakukannya. Lengkapi dengan keyakinan Yang Mahakuasa selalu punya skenario terbaik, sibukkan diri dengan hal positif fan bermanfaat, maka semoga senang selalu menemani kita.
Tidak pernah orang yang banyak bicara itu disebut pintar, pun juga bijak. Juga tidak pernah orang yang selalu bicara setiap hal disebut jenius, pun juga cendekia.Melainkan orang-orang yang tahu persis kapan harus bicara, kapan harus diam. Melainkan orang-orang yang tahu persis ia paham masalahnya maka ia angkat bicara, jikalau tidak, ia menentukan diam.
"Cinta pertama itu tidak spesial; sebab yang paling Istimewa yakni cinta terakhir dan itu selama-lamanya. Tetapi jikalau kalian beruntung, akan lebih Istimewa lagi jikalau cinta pertama itu sekaligus menjadi cinta terakhir dan selama-lamanya.Situasi ini hanya terjadi jikalau kita menjaga perasaan kita dengan baik, bukan setiap ketika dapat jatuh hati ke siapapun, cepat sekali GR, lantas dinyatakan dengan gampang sekali, untuk berganti cinta lagi juga dengan mudah."
Waktu dan Jarak tidak dapat mengalahkan persahabatan sejati. Justeru membuatnya semakin cemerlang.Cinta itu boleh jadi melepaskan harapan2, merelakan keinginan2, bahkan nrimo membiarkan pergi demi kebaikan.
Karena apapun yang terjadi, maka akan terjadilah. Tidak akan tertukar. Yang terbaiklah yang terjadi.Tidak perlu terburu-buru. Apalagi dalam urusan perasaan. Karena jikalau itu memang spesial, menunggu usang sekalipun itu tetap berharga. Tidak perlu cemas apalagi takut. Apalagi dalam urusan perasaan. Karena jikalau itu memang sejati, kita tidak akan cemas walau sesenti, sejauh apapun pergi, ia akan kembali.
Baca juga : Kutipan Kata Mutiara dari Novel Darwis Tere Liye
0 Response to "Kumpulan Kata Bijak Dari Akun Facebook Tere Liye"
Post a Comment